Krisis Air Dampak Musim Kemarau, Warga Desa Tigawasa Curhat Kepada Kanit Binmas Polsek Banjar

0
59

Polda Bali – Polres Buleleng, Musim kemarau panjang mengakibatkan warga di Desa Tigawasa kesulitan air bersih karena sumber air yang selama ini dimanfaatkan oleh warga mengalami kekeringan.

Keluhan tersebut disampaikan oleh warga kepada Kanit Binmas Polsek Banjar AKP Ketut Budayana pada saat mewakili Kapolsek Banjar pada acara Jumat Curhat yang berlangsung di Dusun Konci Desa Tigawasa Kecamatan Banjar Buleleng, Jumat (27/10/23)

Didampingi oleh Kanit Lantas Iptu Nyoman Bagiada, S.H, dan Bhabinkamtibmas Desa Tigawasa Aipda Putu Suastika, Kanit Binmas Polsek Banjar AKP Ketut Budayana yang mewakili Kapolsek Banjar menerima aspirasi dan curhatan yang disampaikan oleh warga, salah satunya tentang krisis air yang dialami oleh warga akibat adanya kemarau panjang.

“Kami disini sudah beberapa hari kesulitan air bersih, sumber air yang biasa kami manfaatkan untuk konsumsi mengalami kekeringan, kemarin sempat ada bantuan dari Polres Buleleng, kami mohon bapak bisa mengupayakan bantuan air untuk kami,” Ucap Putu Juniasih.

Menanggapi hal tersebut, Kanit Binmas Polsek Banjar AKP Ketut Budayana menyampaikan bahwa musim kemarau panjang merupakan fenomena alam yang kita sebagai manusia tidak bisa merubahnya, dan dampak dari musim kemarau ini menyebabkan beberapa desa diwilayah Buleleng mengalami krisis Air, oleh karena itu pihaknya berjanji untuk berkoordinasi dengan Polres Buleleng dan PDAM Buleleng untuk menambah pasokan air untuk warga.

“Kami dari pihak Polri sudah pernah berusaha memberikan bantuan air dengan mendroopping menggunakan mobil tangki, namun hal itu belum dapat kami lakukan secara maksimal mengingat sarana dan prasarana, namun kami akan tetap berusaha dan berkoordinasi dengan pihak atasan kami dan juga PDAM untuk menambah pasokan bantuan air bersih untuk warga disini, mohon warga untuk bersabar dulu,” ungkapnya.

Ia juga menyarankan kepada warga agar membuat bak penampungan air untuk menampung air saat musim hujan yang dapat dipergunakan pada saat musim kemarau seperti saat ini.

“Sementara waktu untuk membantu mengatasi krisis air disini, kami sarankan warga untuk membuat Bak atau menyediakan drum dirumah untuk menampung air hujan atau menampung air yang diambil dari sumber air yang ada di lembah secara bergotong royong,” imbuhnya.

Selain menerima aspirasi dan keluhan warga pada kegiatan yang rutin digelar setiap pekan tersebut, AKP Budayana mengingatkan warga agar mewaspadai penyebaran faham radikalisme, terorisme, dan Intoleransi atau SARA baik yang memanfaatkan isu dalam negeri maupun luar negeri.

“Propaganda-propaganda yang dilakukan oleh oknum-oknum yang memanfaatkan situasi konflik Israel dan Hamas telah banyak tersebar secara masiv di media-media sosial yang tujuannya untuk menarik simpati dan menggiring publik yang apabila tidak disikapi dengan cermat dapat menimbulkan konflik yang bernuansa SARA terlebih saat ini kita sedang bersiap menggelar pesta demokrasi,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here