Pelaksanaan 0persi Ketupat Agung 2020 membentuk pos sekat di Desa Pejarakan. Personel yang ditempatkan dalam pos sekat adalah Satuan Tugas Preventif sejak hari Jumat tanggal 24 April 2020, yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi pemudik yang menuju keluar Wilayah Buleleng.
Saat dilakukan pemeriksaan pada hari Sabtu (25/4/2020) pukul 20.30 wita di depan pos sekat diketahui ada tiga kendaraan yang menuju luar wilayah hukum Polres Buleleng akan melaksanakan mudik.
Pendekatan humanis dan persuasif diberikan kepada ke tiga pengendara untuk tidak melakukan mudik sesuai dengan anjuran pemerintah yang sudah disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Pada awalnya ketiga pengendara maupun penumpang bersikeras untuk bisa melanjutkan perjalanannya mudik kedaerah tujuannya, namun karena pendekatan yang humanis dan simpatik serta menyampaikan peringatan pemerintah akhirnya dengan kesadaran sendiri para pengendara dan penumpang kembali kerumahnya.
Adapun kendaraan yang digunakan saat melaksanakan mudik, kendaraan Daihatsu Luxio dengan penumpang sebanyak 8 orang, tujuan Kabupaten Sumenep Jawa Timur alasan pulang mudik dan sudah kembali kewilayah Bedugul Tabanan tempat bekerja proyek.
Kendaraan Avanza Silver dengan julah penumpang 6 orang, tujuan Kabupaten Mojokerto Jawa Timur alasan pulang mudik dan sudah kembali ke wilayah Desa Gondol Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng tempat bekerja.
Kendaraan Zusuki Ertiga yang dikendari sendiri dengan tujuan ke Jawa Timur untuk berobat dan sudah kembali ke Dusun Tri Amerta Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak.
Kabag ops menyampaikan, sudah ada anjuran dari pemerintah untuk tidak mudik sehingga dalam operasi ketupat agung 2020 yang dilaksanakan sekarang ini akan selalu memberikan pendekatan yang humanis dan persuasif kepada masyarakat yang mudik untuk saat ini tidak mudik. Tujuannya adalah untuk memutus mata rantai mewabahnya covid 19, mari kita ikuti anjuran dari pemerintah, tegas A.A. Wiranata Kusuma, S.H.,M.M.
